Jumat, 24 September 2010

Apakah doa dapat mengubah takdir yang ditetapkan kepada manusia sebelum penciptaanya?

Oleh : Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin

Pertanyaan : Apakah doa dapat mengubah takdir yang ditetapkan kepada manusia sebelum penciptaanya?

Jawaban : Tidak diragukan lagi bahwa doa dapat mengubah takdir, tetapi takdir juga telah menetapkan bahwa perubahan itu akan terjadi karena doa, maka jangan mengira bahwa jika Anda berdoa kepada Allah berarti Anda berdoa dengan sesuatu yang tidak ditakdirkan, tetapi doa Anda itu sendiri telah ditakdirkan dan apa yang akan terjadi juga telah ditakdirkan. Maka dari itu kita dapati ada seseorang yang membacakan doa kepada orang sakit hingga sembuh. Seperti yang terjadi pada kisah tentang sekelompok pasukan yang di utus Nabi Shalallahu Alaihi wa Sallam, lalu mereka ingin singgah menjadi tamu di suatu kaum, tetapi mereka menolak untuk mereka singgahi. Lalu ditakdirkan bahwa pimpinan kaum itu digigit ular hingga mereka meminta kepada pasukan itu untuk membacakan doa atasnya. Para sahabat (pasukan) itu, menyaratkan upah atas doa yang akan mereka bacakan. Penduduk kaum pun berjanji akan memberi mereka seekor kambing. Lalu salah seorang dari sahabat membacakan surat Al-Fatihah kepadanya. Maka berdirilah orang yang tergigit ular itu seakan-akan lepas dari belenggu, atau seakan-akan dia seekor keledai yang lepas dari ikata. Dengan demikian doa dapat berpengaruh terhadap kesembuhan orang sakit.

Doa memang mempunyai pengaruh tetapi tidak mengubah takdir, melainkan telah ditetapkan bahwa takdir itu akan berubah dengan doa, karena segala sesuatu di sisi Allah telah ditetapkan. Begitu juga semua faktor yang memberikan pengaruh terhadap perubahan-perubahannya atas izin Allah. Semua faktor sudah ditentukan dan akibatnyapun telah ditentukan.

Sumber :
Fatwa Arkanul Islam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar